Selasa, 10 Maret 2015

Daripada Tawuran, Remaja Mending Belajar Traveling

Illustration

Masa remaja adalah momen pencarian jati diri. Namun dalam prosesnya, tak jarang remaja malah terjerumus dalam kegiatan negatif seperti tawuran. Padahal, masih banyak kegiatan positif lainnya seperti belajar traveling.

Di masa remaja, inilah momen dimana kamu menentukan identitas dan mencari posisi kamu di dalam kelompok atau peer group. Banyak hal yang dilakukan seperti terlibat dalam satu kegiatan ekstrakulikuler, belajar berorganisasi di sekolah, ikut komunitas, atau kelompok pertemanan.
Tak jarang, masa galau yang bikin remaja stress ini bisa menjerumuskan mereka ke dalam kegiatan negatif, demi bisa dianggap gaul. Tawuran, balap motor, obat terlarang adalah beberapa contohnya. Padahal, ada kegiatan lain yang bisa membangun karakter positif anak muda, yaitu kegiatan traveling.
Psikolog remaja Ratih Zulhaqqi mengatakan kegiatan traveling bisa melatih remaja membentuk sikap mandiri, setia kawan dan toleransi. Yang paling penting, traveling bisa menyalurkan stress yang dialami remaja dengan cara yang positif.
Sebagian remaja yang ikut kegiatan pecinta alam di sekolah, adalah contoh kegiatan traveling saat muda. Naik gunung dan bertualang bersama teman, tentu itu seru untuk dilakukan. Beberapa destinasi alam menjadi tempat favorit remaja, mulai dari Kepulauan Seribu, Karimunjawa sampai Sempu di Malang.
Jika naik gunung dan bertualang di alam bukan menjadi minat, jangan khawatir. Banyak juga anak muda yang jalan-jalan bersama kawan-kawan di kota-kota yang identik dengan anak mudanya. Yogyakarta, Bandung dan Bogor adalah contohnya. Mau ramai-ramai atau sendirian, pilihan ada di tangan kamu.
Ada banyak tempat nongkrong asyik yang bisa dipilih anak muda di berbagai kota. Atau kalau mau liburan bersama kawan-kawan, bisa ke Bali, Lombok, atau mencoba datang ke kampung adat di berbagai wilayah. Anak muda yang akrab dengan social media, tidak jarang menemukan destinasi wisata mereka sendiri. Tebing Karaton di Bandung adalah contoh tempat yang populer di kalangan anak muda lewat social media.
Traveling juga menuntut sikap respek, tepat waktu dan bertanggung jawab, tidak buang sampah sembarangan atau corat-coret tempat wisata. Itu baru namanya traveler muda jempolan. Tapi, kalau traveling jangan lupa minta izin mama dan papa ya.
Dengan traveling, kamu dan kawan-kawan bisa menemukan cara baru untuk mendefinisikan keren dan gaul. Keren dan gaul itu bukan karena jago berantem, kebut-kebutan apalagi merokok. Keren dan gaul itu sekarang adalah, kamu sudah traveling ke mana saja! :D

Sumber : http://travel.detik.com/read/2015/01/15/071924/2803758/1382/daripada-tawuran-remaja-mending-belajar-traveling

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 Kalo Bukan Gua Siapa Lagi ?

Template N2y Suka-Suka by Nano Yulianto